Kamis, 30 Mei 2024

Suksesnya Festival Puisi Esai Jakarta 2023

    JAKARTA - Festival Puisi Esai Jakarta 2023 sukses menyajikan perayaan untuk perkembangan puisi esai di Indonesia dan kawasan ASEAN. Acara ini diselenggarakan pada Senin-Selasa, 18-19 Desember 2023, di PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

    Datuk Jasni Matlani, Presiden Puisi Esai, menyambut baik Festival Puisi Esai Jakarta yang baru pertama kali diselenggarakan ini. "Bagi saya hal ini menggembirakan. Sebab dengan adanya festival semacam ini kita bisa mengukur perkembangan puisi esai yang terjadi di Indonesia dan di nusantara," ujarnya.

    Festival ini bertemakan “Suara Hati Puisi Esai”. Menurut Fatin Hamama, Ketua Panitia, pemilihan tema tersebut dilakukan karena puisi esai memiliki keunikan dalam menggambarkan suara hati, mengolah fakta menjadi fiksi.

    “Sasaran utama acara ini adalah memberikan ruang bagi suara hati dari berbagai peristiwa di sekitar kita, terutama dari kalangan yang terpinggir, dengan harapan suara mereka dapat terdengar dan memberikan pemahaman serta hikmah,” ujarnya.

    Rangkaian kegiatan meliputi diskusi, pemutaran film puisi esai, penampilan lagu puisi esai, dan pembacaan puisi esai oleh tokoh sastra. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi panggung bagi semua buku puisi esai yang telah diterbitkan dalam satu tahun terakhir, diperkenalkan kepada masyarakat penggemar puisi esai di Indonesia dan negara tetangga.

    Presiden Puisi Esai, Datuk Jasni Matlani, menyatakan bahwa festival semacam ini sudah dua kali digelar di Sabah dan pernah digelar dalam bentuk berbeda di Thailand dan Brunei. Dalam upayanya untuk memperkuat eksistensi dan dampak festival tersebut.

    "Mengadakan festival puisi esai di Sabah bukan hanya sekadar acara rutin, tapi juga merupakan komitmen kita untuk terus menggali dan mendukung ekspresi sastra di seluruh kawasan ASEAN," ujar Datuk Jasni Matlani.

 Mengurai Makna Dalam Festival Puisi Esai Jakarta

    Puisi esai, sebuah perpaduan unik antara fakta dan fiksi yang terus memperoleh tempat istimewa dalam literasi masyarakat Indonesia. Acara ini menjadi momentum penting untuk membahas, merayakan, dan mendorong lebih banyak pengembangan karya puisi esai yang bermakna.

    Sejak awal mula kehadiran puisi esai di Indonesia, genre sastra ini menghadapi sejumlah tantangan. Pro dan kontra mewarnai penerimaannya, terutama di Jakarta, yang pada awalnya tidak sepenuhnya mengakui keunikan dan potensi puisi esai. Kontrastnya, Sabah di Malaysia menjadi ladang subur bagi perkembangan puisi esai.

    "Sabah menerima puisi esai sebagai satu genre baru di Malaysia tanpa ada kendala atau penolakan. Kami melihat potensi besar dalam puisi esai untuk memperkaya sastra dan memberikan wadah bagi ekspresi kreatif," ujar Datuk Jasni Matlani.

    Dalam konteks Jakarta, tempat lahirnya puisi esai di Indonesia, terlihat bahwa kontra terhadap genre ini sudah berkurang seiring berjalannya waktu. Jakarta tetap menjadi titik awal perkembangan puisi esai, meskipun Sabah menjadi pusat akselerasi untuk merangkul dan mengembangkan genre ini secara lebih luas di tingkat ASEAN.

    Datuk Jasni Matlani menekankan pentingnya membawa genre sastra ini ke tengah masyarakat. Dengan mendukung pemimpin dan pemimpin sastra, dia berharap dapat mendanai dan mendukung inisiatif-inisiatif yang bertujuan memperkuat puisi esay di tingkat ASEAN.

    "Kita harus membawa gerakan ini ke pemimpinan, mendapatkan dukungan finansial, dan membawa puisi esay ke berbagai bentuk ekspresi, seperti film, nyanyian, drama, dan teater," ungkapnya. Dia juga menyoroti pentingnya mendekatkan puisi esay kepada generasi muda melalui kegiatan di sekolah dan universitas.

    Denny JA, penggagas gerakan puisi esai, menyatakan bahwa festival ini merupakan  lompatan besar bagi puisi esai di Indonesia. Selain itu, festival ini juga dianggap sebagai ajang  untuk memperkenalkan puisi esai ke industri film.

    Puisi esai, yang dianggap sebagai bentuk sastra mampu menghadirkan realitas dengan cara mendalam dan penuh emosi, memimpin pembaca untuk merenung, merasakan, dan menghayati setiap kata sebagai suara hati penulis. Datuk Jasni Matlani, Presiden Puisi Esai menyatakan, “Puisi esai adalah medium yang memungkinkan penyampaian pesan dengan keunikan tersendiri.”

    Salah satu keunggulan puisi esai terletak pada kemampuannya untuk mengeksplorasi tema-tema kontroversial dan mendalam. Festival Puisi Esai Jakarta 2023 juga menjadi saksi peluncuran beberapa buku puisi esai terbaru yang menggali isu-isu. Penulis-penulis terkemuka berani  menyuarakan perspektif mereka tentang diskriminasi, politik, dan kehidupan sehari-hari.

    Denny JA menyoroti pentingnya penulisan fiksi dalam merespons peristiwa aktual, menyatakan, "Puisi esai memberikan ruang bagi penulis untuk tidak hanya mencatat fakta, tetapi juga meresapi dan menyampaikan pesan dengan warna emosi yang lebih dalam."

    Festival ini tidak hanya menjadi wadah perkembangan puisi esai di tingkat nasional, tetapi juga merangkul komunitas ASEAN. Melalui serangkaian diskusi dan lomba puisi esai, komunitas sastra di kawasan ini semakin terhubung dan bersatu dalam upaya merayakan keberagaman bahasa dan pesan yang diusung oleh puisi esai.

    Tokoh musik dan seni Indonesia, Ebit G. Ade, memberikan tanggapannya dengan menyambut baik inisiatif tersebut, mengapresiasi upaya untuk mendorong penulisan puisi esai sebagai bentuk pengembangan literasi di tengah masyarakat.

    “Festival ini diharapkan dapat memotivasi calon penulis dan penyair, membawa kompetensi dari tingkat bawah, dan memudahkan langkah menuju menjadi penyair atau sastrawan. Semoga karya-karya terbaik tercipta dan festival ini menjadi langkah awal yang membangkitkan semangat di kalangan mereka,” ujar Ebiet G. Ade.

    Dengan semakin berkembangnya Festival Puisi Esai Jakarta 2023, Datuk Jasni Matlani berharap agar acara ini tidak hanya menjadi wadah apresiasi sastra lokal tetapi juga dapat menjadi jembatan untuk memperluas kolaborasi sastra di tingkat internasional. Harapannya, festival ini akan menjadi tradisi tahunan yang semakin meriah dan melibatkan lebih banyak pihak di masa mendatang.

MENJELAJAHI KEAJAIBAN MATA AIR SODONG

    Jakarta - Mata Air Sodong, sebuah destinasi wisata alam tersembunyi di Desa Lingarmukti, Kab. Bogor, Jawa Barat, menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan bagi pengunjung yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota. Perjalanan menuju tempat ini memberikan pengalaman seru dan menawan melalui jalan hijau yang menyejukkan mata, membawa pengunjung merasakan ketenangan alam yang menenangkan hati.

    Dengan jam buka dari pukul 06.00 – 18.00 WIB, pemandian Sodong siap menyambut pengunjung setiap hari, termasuk hari libur dan musim liburan. Mata Air Sodong memiliki daya tarik unik karena letaknya yang berada di bawah jembatan, memungkinkan orang lain untuk melihatnya dari luar.

    Pengunjung seperti Bu Ulfa dari Bekasi menyatakan kesan positifnya tentang Mata Air Sodong, yang ideal untuk rekreasi anak-anak. Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyediakan fasilitas seperti kios makanan ringan, pakaian ganti, mushola, dan kamar mandi yang bersih dan terawat. Pengelola Karang Taruna berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat wisata ini.

 

Kilas Balik Wisata Mata Air Sodong

    Dalam wawancara eksklusif dengan tokoh masyarakat setempat, Murki Marjuki, terungkap awal mula terbentuknya Mata Air Sodong dan alasannya menjadi destinasi wisata yang populer. Menurut Marjuki, daerah ini dulunya dikenal sebagai Cibudagar dengan penduduk yang agak egois dan sombong, sehingga dinamakan Sodong. Namun, kemudian mata air alami muncul di daerah ini.

    Air yang mengalir di mata air ini berasal dari sumber air dalam tanah di perbukitan kapur dan mengalir ke sungai di bawahnya. Warga sekitar membendung aliran air tersebut dan menciptakan kolam untuk memandikan kerbau. Tempat ini kemudian dijadikan tempat mandi dan berenang, dengan pemerintah Desa Lingarmukti mengkoordinirnya sebagai wisata Sodong.

    “Karena mungkin waktu dulu orang disitu hanya berenang-renang mandi-mandi atau gimana tuh gimana ya. Terpaksa pemerintah Desa ligarmukti, kita bermusyawarah bagaimana itu supaya kita mendapat penghasilan.” ujar Murki Marjuki.

    Alasan Mata Air Sodong dijadikan destinasi wisata adalah kualitas airnya yang tinggi. Meskipun tidak bisa dijadikan air mineral, pemerintah setempat memutuskan untuk menjadikannya sebagai wisata alam yang menawarkan pesona alam yang indah.

 

Dampak Ekonomi dan Upaya Pelestarian di Wisata Mata Air Sodong

    Mata Air Sodong bukan hanya tempat wisata yang menarik, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi kepada masyarakat sekitar. Bu Lia, seorang pedagang di sana, telah berjualan sejak kecil, menjual makanan ringan dan pakaian. Meskipun jumlah pengunjung menurun akibat pembaruan di sekitar area ini, Bu Lia berharap agar tiket tetap terjangkau untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan pedagang.


    Selain itu, Mata Air Sodong juga memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar, seperti yang diungkapkan oleh Mas Emin, pengelola karang taruna. Tarif sewa tempat bagi pedagang disesuaikan dengan keterjangkauan para pedagang lokal.


    “Di sini dengan warga sekitar jadi siapapun yang mempunyai KTP di sini ya bisa untuk di sini itu bekerja mencari nafkah di sini” ujar Mas Emin selaku pengelola Wisata Mata Air Sodong.

    Menurut Murki Marjuki, tokoh masyarakat setempat, Mata Air Sodong telah membuka lapangan pekerjaan dan memberikan manfaat ekonomi. Organisasi karang taruna juga berperan aktif dalam pengelolaan tempat wisata ini.


    Dengan keunikan sejarah dan keindahan alamnya, Mata Air Sodong terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi penduduk setempat. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan upaya pengelolaan yang baik, tempat ini menjadi destinasi wisata tak terlupakan dengan pesona alam yang menakjubkan.

Banjir Bandang Sumbar Telan 50 Nyawa, 27 Hilang

JAKARTA - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat pada hari Senin (13/5) telah merenggut 50 nyawa. Hingga Selasa (14/5) siang, tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 27 orang yang dilaporkan hilang.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, jumlah korban jiwa terbanyak berada di Kabupaten Agam dengan 20 orang meninggal, diikuti Kabupaten Tanah Datar dengan 19 orang meninggal, Kota Padang Panjang 2 orang meninggal, Kota Padang 1 orang meninggal, dan Kabupaten Padang Pariaman 8 orang meninggal.

 

Penyebab Bencana Banjir Bandang

Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat ini adalah hujan deras dengan durasi panjang.

“Potensi hujan yang demikian itu teramati dapat berlangsung lebih intensif oleh karena fenomena Sirkulasi Siklonik atau pembentukan awan dan belokan angin lokal,” ujar Dwikorita pada pers virtual hari Minggu (12/5) lalu.

Tak hanya itu, Dwikorita juga menyebutkan bahwa material lahar dingin sebenarnya berasal dari sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng puncak gunung.

 

Dampak Bencana Banjir Bandang

Banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Barat selama beberapa hari berturut-turut. Akibatnya, beberapa sungai meluap dan terjadilah longsor di beberapa tebing.

Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk jembatan, jalan raya, dan jaringan listrik. Di beberapa daerah, akses jalan terputus, sehingga menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

 

Bantuan Bencana Banjir Bandang

Pemerintah pusat dan daerah bergerak cepat untuk menangani bencana ini. Tim SAR gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk mencari korban yang hilang. BNPB juga telah mengirimkan tim medis, logistik, dan peralatan berat untuk membantu proses evakuasi dan penanggulangan bencana.

Bantuan berupa makanan, air minum, obat-obatan, dan tempat tinggal pengungsian telah diberikan kepada para korban yang terdampak. BNPB berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dan masyarakat, untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

Seusai rapat koordinasi, BNPB juga menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp 3,2 miliar. Selain itu BNPB juga menyerahkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.

 

Gangguan Bencana Banjir Bandang

Banjir bandang di Sumatra Barat juga berdampak pada pasokan logistik di beberapa daerah. Jalan nasional yang menghubungkan beberapa daerah terputus akibat banjir, sehingga menghambat distribusi barang dan kebutuhan pokok.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Sarman Simanjorang menilai putusnya jalan nasional penghubung Padang dan Bukittinggi akibat banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat membuat distribusi pasokan komoditas perdagangan terganggu. Adanya gangguan itu menyebabkan perekonomian di daerah terdampak.

"Kami dari kacamata pengusaha, ketika terjadi bencana alam apalagi banjir dan longsor yang berdampak terhadap kemacetan atau terputusnya transportasi tentu akan berdampak terhadap arus perdagangan, terutama angkutan logistik," katanya saat dihubungi, Senin, 13 Mei 2024.

Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kelangkaan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di wilayah yang terdampak. Upaya perbaikan jalan nasional terus dilakukan, namun diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari.

BNPB menghimbau masyarakat di daerah yang rawan bencana alam untuk selalu waspada dan siaga. Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti instruksi dari petugas terkait untuk menghindari bahaya.

Bencana banjir bandang di Sumatra Barat ini merupakan tragedi yang sangat memilukan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan meningkatkan kesiapsiagaan.

WWF 2024 Sumbang Rp. 899 Milliar untuk Bali

             JAKARTA - World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 menjadi momentum penting untuk membahas solusi bersama atas krisis air global dan mendorong pengelolaan air yang adil dan merata.

"Forum ini merupakan kesempatan bagi negara-negara untuk berbagi pengalaman, inovasi, serta solusi dalam pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya air terutama dampak dari perubahan iklim yang semakin nyata," kata Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10, Mohammad Zainal Fatah, dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

Forum ini menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, swasta, NGO, dan masyarakat sipil, untuk berkolaborasi dalam mencari solusi inovatif dan berkelanjutan.

Salah satu contoh nyata dari upaya konservasi sungai yang akan ditampilkan dalam WWF ke-10 adalah Program Citarum Harum. Program ini telah berhasil mengembalikan kualitas air Sungai Citarum yang tercemar selama bertahun-tahun. Citarum Harum menjadi showcase bagaimana kolaborasi multi-pemangku kepentingan dan komitmen politik yang kuat dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.

"Program Citarum Harum yang dilaksanakan sejak 2018 merupakan upaya khusus untuk meningkatkan kualitas air Sungai Citarum. Pada World Water Forum ke-10 yang akan datang sudah dicanangkan Citarum Harum sebagai contoh (showcase) keberhasilan pengelolaan air," kata Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), M Saleh dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

WWF ke-10 juga menjadi momentum untuk mendorong pengelolaan air yang adil dan merata di seluruh dunia. Akses terhadap air bersih dan sanitasi masih menjadi tantangan besar bagi banyak masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen dan aksi nyata untuk memastikan akses air bersih dan sanitasi yang aman bagi semua orang.

Selain fokus pada isu lingkungan, World Water Forum ke-10 juga diprediksi membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Bali. Diperkirakan forum ini akan menghasilkan transaksi bisnis senilai Rp 899 miliar dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga diharapkan menjadi dampak positif dari penyelenggaraan forum ini.

"World Water Forum 2024 berpotensi menyumbang senilai Rp 899 miliar untuk sektor pariwisata dan ekonomi lokal provinsi Bali," ujar Sandiaga Uno, dikutip Senin (13/5/2024).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi, akan ada 50.000 wisatawan yang berdatangan dari dalam dan luar negeri menuju Bali ketika WWF berlangsung. Hal ini dapat berdampak positif terhadap pendapatan para pebisnis lokal di sektor pariwisata sekaligus mendongkrak perekonomian setempat.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memanfaatkan World Water Forum ke-10 untuk meluncurkan dua program baru, yaitu Program Sanitasi Desa dan Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan. Kedua program ini bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat di pedesaan.

"Pamsimas dan Sanimas merupakan program yang berperan penting bagi sanitasi dan ketersediaan air bersih di lingkungan masyarakat," tulis keterangan PUPR seperti dikutip dari akun Instagram resminya @kemenpupr, Senin, 13 Mei.

World Water Forum ke-10 di Bali diharapkan menjadi titik balik dalam upaya global untuk mencapai ketahanan air dan pengelolaan air yang adil dan merata. Kolaborasi dan komitmen dari semua pihak sangatlah penting untuk mewujudkan masa depan air yang lebih lestari dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.

Garuda Terbangkan Ribuan Jemaah Haji, Peluang Ekonomi Mengalir

         JAKARTA - Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia, memulai misi mulia mengantarkan para jemaah haji Indonesia ke tanah suci pada hari Minggu, 12 Mei 2024. Penerbangan perdana ini menandai dimulainya fase pertama pemberangkatan haji tahun 1445H/2024M.

Garuda Indonesia memproyeksikan menerbangkan sedikitnya 4232 jemaah haji asal Indonesia dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari enam embarkasi, yaitu Jakarta (dua kloter), Banjarmasin (satu kloter), Lombok (satu kloter), Solo (empat kloter), Makassar (dua kloter) dan Padang (satu kloter).

Penerbangan perdana GA-7301 lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pukul 01.00 WIB, membawa 393 jemaah haji Kloter 1 Jakarta menuju Madinah. Dilepas secara resmi oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, penerbangan ini mengantarkan harapan dan doa bagi para jemaah untuk kelancaran ibadah haji mereka.

Garuda Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji, memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan spiritual mereka. Maskapai ini telah mempersiapkan armada pesawat dan crew terbaiknya untuk melayani para jemaah dengan penuh hormat dan profesionalisme.

Fase pertama pemberangkatan haji ini diprediksi akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Garuda Indonesia diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah penumpang haji. Selain itu, penyelenggaraan haji juga akan membuka peluang bagi sektor-sektor lain, seperti perhotelan, transportasi darat, dan industri kuliner di Arab Saudi. Jamaah haji Indonesia diperkirakan akan membelanjakan uang mereka untuk membeli souvenir, makanan, dan akomodasi selama di Tanah Suci.

Pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan haji. Jamaah haji harus membayar sejumlah biaya haji, seperti visa, tiket pesawat, dan biaya hidup di Arab Saudi. Biaya-biaya ini akan menambah pendapatan negara.

Pada musim haji 1445 Hijriah ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 109.072 calon jemaah hai yang terbang dalam 292 kloter. Para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Para calon jamaah haji tersebut akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 - 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei - 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan haji tahun 2024 diprediksi akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia. Garuda Indonesia dan sektor-sektor terkait lainnya akan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah jamaah haji. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan pendapatan dari biaya haji. Di balik keberangkatan penuh doa dan harapan ini, terbentang peluang ekonomi yang menjanjikan bagi bangsa.

WNA China jadi Tersangka Tambang Emas Ilegal

Tambang emas ilegal di Ketapang, Kalimantan Barat, dibongkar dan  seorang WNA Tiongkok, Hao Yu, ditangkap pada Jumat (10/05/2024).  Aktivitas Hao Yu ini merugikan negara dan merusak lingkungan.


Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Minerba, Sunindyo Suryoherdardi, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Sabtu (11/5/2024) (IDN Times/Aryodamar)

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) telah mengungkap praktik pertambangan emas ilegal yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat (10/05/2024).

Dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (11/5/2024) malam, Sunindyo mengatakan bahwa Hao Yu (48 tahun), seorang warga negara China telah melakukan penambangan tanpa izin bijih emas di dalam sebuah terowongan. Hasil pekerjaan pemurnian di terowongan dibawa ke luar lubang dalam bentuk dore/bullion emas.

Modus operandi Hao Yu terbilang rumit. Hao Yu mengolah dan memurnikan emas tanpa mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) dan izin usaha pertambangan khusus (IUPK).Ia mendirikan sebuah pabrik pengolahan emas skala kecil yang tersembunyi di tengah hutan. Emas mentah hasil dari penambangan ilegal di sekitar wilayah tersebut diolah dan dimurnikan di pabrik. Emas hasil olahannya kemudian dijual ke penadah.

Bareskrim Polri bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil menggerebek pabrik pengolahan emas ilegal Hao Yu pada 10 Mei 2024. Hao Yu ditangkap di lokasi dan sejumlah barang bukti disita, seperti mesin pemecah batu (grinder), induction furnace, pemanas listrik, koli untuk melebur emas, cetakan bullion grafit, exhaust/kipas hisap, bahan kimia penangkap emas, garam, kapur, serta peralatan penambangan seperti blasting machine, lower dozer, dumptruck listrik, dan lori.

Kegiatan penambangan dan pengolahan emas ilegal Hao Yu ini telah menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian negara yang besar. Pencemaran air dan tanah akibat limbah pengolahan emas menjadi salah satu dampak yang dikhawatirkan.

Kerugian negara yang disebabkan oleh aktivitas Hao Yu di tambang sepanjang 1.647,3 meter dan bervolume 4.467,2 meter kubik masih dihitung. Akan tetapi dapat dipastikan telah terjadi transaksi jual beli biji emas dalam bentuk dore/bullion.

Tersangka Hao Yu dikenakan Pasal 158 UU 3 2020 dengan ancaman kurungan 5 tahun dan denda maksimal Rp 100 miliar. Penyidikan masih berlangsung, dan belum dapat disampaikan secara detail kasus tambang emas ilegal yang dilakukan Hao Yu. Namun, penyidik telah menemukan perbuatan pidana yang disangkakan kepada Hao Yu.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kegiatan pertambangan dan pengolahan emas harus dilakukan secara legal dan bertanggung jawab. Penegakan hukum yang tegas dan kerjasama antar instansi terkait menjadi kunci untuk mencegah dan memberantas praktik pertambangan ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. (NHF)

Suksesnya Festival Puisi Esai Jakarta 2023

     JAKARTA - Festival Puisi Esai Jakarta 2023 sukses menyajikan perayaan untuk perkembangan puisi esai di Indonesia dan kawasan ASEAN. Ac...