Kamis, 30 Mei 2024

Garuda Terbangkan Ribuan Jemaah Haji, Peluang Ekonomi Mengalir

         JAKARTA - Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia, memulai misi mulia mengantarkan para jemaah haji Indonesia ke tanah suci pada hari Minggu, 12 Mei 2024. Penerbangan perdana ini menandai dimulainya fase pertama pemberangkatan haji tahun 1445H/2024M.

Garuda Indonesia memproyeksikan menerbangkan sedikitnya 4232 jemaah haji asal Indonesia dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari enam embarkasi, yaitu Jakarta (dua kloter), Banjarmasin (satu kloter), Lombok (satu kloter), Solo (empat kloter), Makassar (dua kloter) dan Padang (satu kloter).

Penerbangan perdana GA-7301 lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pukul 01.00 WIB, membawa 393 jemaah haji Kloter 1 Jakarta menuju Madinah. Dilepas secara resmi oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, penerbangan ini mengantarkan harapan dan doa bagi para jemaah untuk kelancaran ibadah haji mereka.

Garuda Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji, memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan spiritual mereka. Maskapai ini telah mempersiapkan armada pesawat dan crew terbaiknya untuk melayani para jemaah dengan penuh hormat dan profesionalisme.

Fase pertama pemberangkatan haji ini diprediksi akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Garuda Indonesia diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah penumpang haji. Selain itu, penyelenggaraan haji juga akan membuka peluang bagi sektor-sektor lain, seperti perhotelan, transportasi darat, dan industri kuliner di Arab Saudi. Jamaah haji Indonesia diperkirakan akan membelanjakan uang mereka untuk membeli souvenir, makanan, dan akomodasi selama di Tanah Suci.

Pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan haji. Jamaah haji harus membayar sejumlah biaya haji, seperti visa, tiket pesawat, dan biaya hidup di Arab Saudi. Biaya-biaya ini akan menambah pendapatan negara.

Pada musim haji 1445 Hijriah ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 109.072 calon jemaah hai yang terbang dalam 292 kloter. Para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Para calon jamaah haji tersebut akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 - 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei - 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan haji tahun 2024 diprediksi akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia. Garuda Indonesia dan sektor-sektor terkait lainnya akan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah jamaah haji. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan pendapatan dari biaya haji. Di balik keberangkatan penuh doa dan harapan ini, terbentang peluang ekonomi yang menjanjikan bagi bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suksesnya Festival Puisi Esai Jakarta 2023

     JAKARTA - Festival Puisi Esai Jakarta 2023 sukses menyajikan perayaan untuk perkembangan puisi esai di Indonesia dan kawasan ASEAN. Ac...