▪kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya
nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun
kombinasi dari hal-hal yang sudah ada, yang
semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya.
B. Teknik untuk Memacu Timbulnya Kreatifitas
a) aktif membaca,
b) gemar melakukan telaah,
c) giat berapresiasif,
d) mencintai nilai seni,
e) terbuka terhadap perkembangan,
f) menghasilkan sejumlah karya,
g) dapat memberikan contoh dari hal-hal yang dibutuhkan orang lain
C. Ciri-Ciri Kreatifitas (Utami Munandar)
- Ciri kognitif (aptitude) dari kreativitas
terdiri dari orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaboratif.
- Ciri nonkognitif dari kreativitas
meliputi motivasi, kepribadian, dan sikap kreatif.
Kreativitas baik itu yang meliputi ciri kognitif maupun non- kognitif
merupakan salah satu potensi yang penting untuk dipupuk dan dikembangkan
D. Ciri-Ciri Kreatifitas (Depdiknas)
a) menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa,
b) menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan
persoalan,
c) sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar,
d) berani mengambil resiko,
e) suka mencoba,
f) peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan.
E. Tahapan Kreatifitas (Model Wallas)
a) Tahap Persiapan
Merupakan tahapan awal yang berisi kegiataan
pengenalan masalah, pengumpulan data informasi yang relevan, melihat hubungan antara hipotesis dengan kaidah-kaidah yang ada, tetapi belum sampai menemukan sesuatu, baru menjajaki kemungkinan- kemungkinan. Sampai batas tertentu keseluruhan pendidikan, latar belakang umum dan pengalamanhidup turut menyumbang proses persiapan menjadi kreatif
b) Tahap inkubasi
- Masa inkubasi dikenal luas sebagai tahap istirahat, masa menyimpan informasi yang sudahdikumpulkan, lalu berhenti dan tidak lagi memusatkan diri atau merenungkannya. Kreativitas merupakan hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan,
menghasilkan sesuatu yang baru dan unik.
- Dalam proses mengaitkan ide, pikiran sebenarnya melakukan proses, termasuk berikut ini :
▪ Menjajarkan : mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain, dari
kontras muncul ide baru.
▪ Memadukan : meminjam sifat aspek dari dua ide dan menyatukannya untuk
bersama-sama membentuk ide baru.
▪ Menyusun atau memilih : menggabungkan banyak ide untuk membentuk suatu
sintesis dipuncak atau dasar, ide yang benar-benar bary, yang menyatukan seluruh
elemen.
▪ Mengitari : dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian
mempersempitnya pilihan untuk mendapatkan suatu konsep pokok yang manjur.
▪ Membayangkan : menggunakan imajinasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru dari ide lama.
c) Tahap Pencerahan
Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman
eureka atau “Aha”, yaitu saat inspirasi ketika sebuah
gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan-akan dari ketiadaaan untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi.
d) Tahap Pelaksanaan/Pembuktian
Pada tahap ini titik tolak seseorang memberi bentuk pada ide atau gagasan baru, untuk menyakinkan bahwa gagasan tersebut dapat diterapkan. Dalam tahap ini ada gagasan yang dapat berhasil dengan cepat dan ada pula yang perlu
waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar