Dasar kreatifitas

A. Pengertian Kreatifitas
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu 
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya 
nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun 
kombinasi dari hal-hal yang sudah ada, yang 
semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang 
telah ada sebelumnya.

B. Teknik untuk Memacu Timbulnya Kreatifitas
 a) aktif membaca, 
 b) gemar melakukan telaah,
 c) giat berapresiasif, 
 d) mencintai nilai seni, 
 e) terbuka terhadap perkembangan, 
 f) menghasilkan sejumlah karya, 

 g) dapat memberikan contoh dari hal-hal yang dibutuhkan orang lain 

C. Ciri-Ciri Kreatifitas (Utami Munandar)

  • Ciri kognitif (aptitude) dari kreativitas 

terdiri dari orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaboratif.

  • Ciri nonkognitif dari kreativitas 

meliputi motivasi, kepribadian, dan sikap kreatif. 

Kreativitas baik itu yang meliputi ciri kognitif maupun non- kognitif 

merupakan salah satu potensi yang penting untuk dipupuk dan dikembangkan

D. Ciri-Ciri Kreatifitas (Depdiknas)
a) menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa, 
b) menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan 
persoalan, 
c) sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar, 
d) berani mengambil resiko, 
e) suka mencoba, 
f) peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan.

E. Tahapan Kreatifitas (Model Wallas)
a) Tahap Persiapan
Merupakan tahapan awal yang berisi kegiataan 
pengenalan masalah, pengumpulan data informasi yang relevan, melihat hubungan antara hipotesis dengan kaidah-kaidah yang ada, tetapi belum sampai menemukan sesuatu, baru menjajaki kemungkinan- kemungkinan. Sampai batas tertentu keseluruhan pendidikan, latar belakang umum dan pengalamanhidup turut menyumbang proses persiapan menjadi kreatif

b) Tahap inkubasi

  • Masa inkubasi dikenal luas sebagai tahap istirahat, masa menyimpan informasi yang sudahdikumpulkan, lalu berhenti dan tidak lagi memusatkan diri atau merenungkannya. Kreativitas merupakan hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan, 


menghasilkan sesuatu yang baru dan unik.

  • Dalam proses mengaitkan ide, pikiran sebenarnya melakukan proses, termasuk berikut ini :

▪ Menjajarkan : mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain, dari 
kontras muncul ide baru.
▪ Memadukan : meminjam sifat aspek dari dua ide dan menyatukannya untuk 
bersama-sama membentuk ide baru.
▪ Menyusun atau memilih : menggabungkan banyak ide untuk membentuk suatu 
sintesis dipuncak atau dasar, ide yang benar-benar bary, yang menyatukan seluruh 
elemen.
▪ Mengitari : dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian 
mempersempitnya pilihan untuk mendapatkan suatu konsep pokok yang manjur.

▪ Membayangkan : menggunakan imajinasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru dari ide lama.

c) Tahap Pencerahan
Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman 
eureka atau “Aha”, yaitu saat inspirasi ketika sebuah 
gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan-akan dari ketiadaaan untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi.


d) Tahap Pelaksanaan/Pembuktian
Pada tahap ini titik tolak seseorang memberi bentuk pada ide atau gagasan baru, untuk menyakinkan bahwa gagasan tersebut dapat diterapkan. Dalam tahap ini ada gagasan yang dapat berhasil dengan cepat dan ada pula yang perlu 

waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suksesnya Festival Puisi Esai Jakarta 2023

     JAKARTA - Festival Puisi Esai Jakarta 2023 sukses menyajikan perayaan untuk perkembangan puisi esai di Indonesia dan kawasan ASEAN. Ac...