Jakarta - Mata Air Sodong, sebuah destinasi wisata alam tersembunyi di Desa Lingarmukti, Kab. Bogor, Jawa Barat, menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan bagi pengunjung yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota. Perjalanan menuju tempat ini memberikan pengalaman seru dan menawan melalui jalan hijau yang menyejukkan mata, membawa pengunjung merasakan ketenangan alam yang menenangkan hati.
Dengan jam buka dari pukul 06.00 – 18.00 WIB, pemandian Sodong siap menyambut pengunjung setiap hari, termasuk hari libur dan musim liburan. Mata Air Sodong memiliki daya tarik unik karena letaknya yang berada di bawah jembatan, memungkinkan orang lain untuk melihatnya dari luar.
Pengunjung seperti Bu Ulfa dari Bekasi menyatakan kesan positifnya tentang Mata Air Sodong, yang ideal untuk rekreasi anak-anak. Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyediakan fasilitas seperti kios makanan ringan, pakaian ganti, mushola, dan kamar mandi yang bersih dan terawat. Pengelola Karang Taruna berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat wisata ini.
Kilas Balik Wisata Mata Air Sodong
Dalam wawancara eksklusif dengan tokoh masyarakat setempat, Murki Marjuki, terungkap awal mula terbentuknya Mata Air Sodong dan alasannya menjadi destinasi wisata yang populer. Menurut Marjuki, daerah ini dulunya dikenal sebagai Cibudagar dengan penduduk yang agak egois dan sombong, sehingga dinamakan Sodong. Namun, kemudian mata air alami muncul di daerah ini.
Air yang mengalir di mata air ini berasal dari sumber air dalam tanah di perbukitan kapur dan mengalir ke sungai di bawahnya. Warga sekitar membendung aliran air tersebut dan menciptakan kolam untuk memandikan kerbau. Tempat ini kemudian dijadikan tempat mandi dan berenang, dengan pemerintah Desa Lingarmukti mengkoordinirnya sebagai wisata Sodong.
“Karena mungkin waktu dulu orang disitu hanya berenang-renang mandi-mandi atau gimana tuh gimana ya. Terpaksa pemerintah Desa ligarmukti, kita bermusyawarah bagaimana itu supaya kita mendapat penghasilan.” ujar Murki Marjuki.
Alasan Mata Air Sodong dijadikan destinasi wisata adalah kualitas airnya yang tinggi. Meskipun tidak bisa dijadikan air mineral, pemerintah setempat memutuskan untuk menjadikannya sebagai wisata alam yang menawarkan pesona alam yang indah.
Dampak Ekonomi dan Upaya Pelestarian di Wisata Mata Air Sodong
Mata Air Sodong bukan hanya tempat wisata yang menarik, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi kepada masyarakat sekitar. Bu Lia, seorang pedagang di sana, telah berjualan sejak kecil, menjual makanan ringan dan pakaian. Meskipun jumlah pengunjung menurun akibat pembaruan di sekitar area ini, Bu Lia berharap agar tiket tetap terjangkau untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan pedagang.
Selain itu, Mata Air Sodong juga memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar, seperti yang diungkapkan oleh Mas Emin, pengelola karang taruna. Tarif sewa tempat bagi pedagang disesuaikan dengan keterjangkauan para pedagang lokal.
“Di sini dengan warga sekitar jadi siapapun yang mempunyai KTP di sini ya bisa untuk di sini itu bekerja mencari nafkah di sini” ujar Mas Emin selaku pengelola Wisata Mata Air Sodong.
Menurut Murki Marjuki, tokoh masyarakat setempat, Mata Air Sodong telah membuka lapangan pekerjaan dan memberikan manfaat ekonomi. Organisasi karang taruna juga berperan aktif dalam pengelolaan tempat wisata ini.
Dengan keunikan sejarah dan keindahan alamnya, Mata Air Sodong terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi penduduk setempat. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan upaya pengelolaan yang baik, tempat ini menjadi destinasi wisata tak terlupakan dengan pesona alam yang menakjubkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar