Kamis, 30 Mei 2024

Banjir Bandang Sumbar Telan 50 Nyawa, 27 Hilang

JAKARTA - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat pada hari Senin (13/5) telah merenggut 50 nyawa. Hingga Selasa (14/5) siang, tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 27 orang yang dilaporkan hilang.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, jumlah korban jiwa terbanyak berada di Kabupaten Agam dengan 20 orang meninggal, diikuti Kabupaten Tanah Datar dengan 19 orang meninggal, Kota Padang Panjang 2 orang meninggal, Kota Padang 1 orang meninggal, dan Kabupaten Padang Pariaman 8 orang meninggal.

 

Penyebab Bencana Banjir Bandang

Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat ini adalah hujan deras dengan durasi panjang.

“Potensi hujan yang demikian itu teramati dapat berlangsung lebih intensif oleh karena fenomena Sirkulasi Siklonik atau pembentukan awan dan belokan angin lokal,” ujar Dwikorita pada pers virtual hari Minggu (12/5) lalu.

Tak hanya itu, Dwikorita juga menyebutkan bahwa material lahar dingin sebenarnya berasal dari sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng puncak gunung.

 

Dampak Bencana Banjir Bandang

Banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Barat selama beberapa hari berturut-turut. Akibatnya, beberapa sungai meluap dan terjadilah longsor di beberapa tebing.

Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk jembatan, jalan raya, dan jaringan listrik. Di beberapa daerah, akses jalan terputus, sehingga menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

 

Bantuan Bencana Banjir Bandang

Pemerintah pusat dan daerah bergerak cepat untuk menangani bencana ini. Tim SAR gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk mencari korban yang hilang. BNPB juga telah mengirimkan tim medis, logistik, dan peralatan berat untuk membantu proses evakuasi dan penanggulangan bencana.

Bantuan berupa makanan, air minum, obat-obatan, dan tempat tinggal pengungsian telah diberikan kepada para korban yang terdampak. BNPB berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dan masyarakat, untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

Seusai rapat koordinasi, BNPB juga menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp 3,2 miliar. Selain itu BNPB juga menyerahkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.

 

Gangguan Bencana Banjir Bandang

Banjir bandang di Sumatra Barat juga berdampak pada pasokan logistik di beberapa daerah. Jalan nasional yang menghubungkan beberapa daerah terputus akibat banjir, sehingga menghambat distribusi barang dan kebutuhan pokok.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Sarman Simanjorang menilai putusnya jalan nasional penghubung Padang dan Bukittinggi akibat banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat membuat distribusi pasokan komoditas perdagangan terganggu. Adanya gangguan itu menyebabkan perekonomian di daerah terdampak.

"Kami dari kacamata pengusaha, ketika terjadi bencana alam apalagi banjir dan longsor yang berdampak terhadap kemacetan atau terputusnya transportasi tentu akan berdampak terhadap arus perdagangan, terutama angkutan logistik," katanya saat dihubungi, Senin, 13 Mei 2024.

Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kelangkaan bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di wilayah yang terdampak. Upaya perbaikan jalan nasional terus dilakukan, namun diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari.

BNPB menghimbau masyarakat di daerah yang rawan bencana alam untuk selalu waspada dan siaga. Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti instruksi dari petugas terkait untuk menghindari bahaya.

Bencana banjir bandang di Sumatra Barat ini merupakan tragedi yang sangat memilukan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suksesnya Festival Puisi Esai Jakarta 2023

     JAKARTA - Festival Puisi Esai Jakarta 2023 sukses menyajikan perayaan untuk perkembangan puisi esai di Indonesia dan kawasan ASEAN. Ac...